VW Kodok

Halaman

Selasa, 24 Agustus 2010

Berkunjung ke Kota Metro

Kota Metro adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Lampung sekitar 45 km ke arah utara dari kota Bandar Lampung ibukota Provinsi Lampung. Dengan dipimpin oleh seorang walikota kota ini tergolong cukup ramai di bandingkan kota - kota lain di provinsi tersebut.Untuk mencapai ke kota tersebut, dapat dilalui melalui jalur darat, laut dan udara.
Dengan beberapa maskapai penerbangan, maka dengan ditempuh kurang dari 30 menit dari Bandara Soekarno Hatta, kita sudah tiba di bandara Branti yang terletak di luar kota Bandar Lampung atau dulu dan sampai saat ini sebagian masyarakat masih menyebutnya kota Tanjung Karang.Demikian juga halnya dengan perjalanan melalui jalur darat, maka ada beberapa pilihan menggunakan transportasi Bus umum, Bus Damri, atau melalui travel.Perjalanan melalui transportasi darat dapat ditempuh sekitar 8 hingga 10 jam dengan semakin dekatnya pelabuhan Bakauheuni yang terletak di ujung selatan pulau Sumatera yang berangkat melalui pelabuhan Merak.Dalam penyeberangan ini juga ada sebuah pilihan dimana penumpang dapat menggunakan kapal cepat jika tidak membawa kendaraan roda empat atau motor, yang hanya dapat ditempuh sekitar 45 menit sampai di pelabuhan Bakauheuni.Perjalanan cukup lumayan jauh menuju kota Metro, dengan menggunakan bus menuju ke Terminal Rajabasa dan selanjutnya menggunakan mini bus menuju ke kota tersebut.Menggunakan kendaraan pribadi juga merupakan pilihan yang cukup baik karena jalan - jalan menuju kota tersebut cukup baik meskipun ada beberapa perbaikan - perbaikan yang tidak terlalu mengganggu perjalanan.Hal itu dapat dilakukan melalui jalur trans Sumatera ataupun melalui Lintas Timur.Total perjalanan sekitar 180 km hingga 250 km.(See the Map)

Kehidupan masyarakat kota Metro yang didukung oleh daerah - daerah kecil sekitarnya pada umumnya adalah petani pendatang yang dilakukan sejak jaman kolonial Belanda dan program - program transmigrasi yang sebagian besar dari pulau jawa.Sebagian pegawai pemerintah dan sebagian lagi pegawai swasta dan sisanya adalah wiraswasta.Mereka menjual hasil pertanian kepada para pengumpul di kota Metro dan selanjutnya dibawa ke kota Bandar Lampung atau bahkan ada yang langsung menuju kota - kota di pulau Jawa.Masyarakat kota Metro tidak terlalu berlebihan, mereka lebih kepada kesederhanaan sehingga kehidupanpun tidak terlalu "ngoyo" (istilah Jawa yang kurang lebih bermaksud ambisius).Dari hasil pertanian tersebut mereka sanggup untuk memberikan kehidupan keluarga baik sandang pangan, pendidikan dan kebutuhan - kebutuhan lainnya.Mereka tidak terlalu terpengaruh dengan kemajuan - kemajuan teknologi karena dasar mereka adalah petani yang notabene bekerja sehari - hari di ladang.Jika cukup uang atau ada uang lebih mereka membeli kebutuhan - kebutuhan yang dirasa perlu, seperti parabola, computer sepanjang untuk hiburan bagi mereka karena minimnya tempat hiburan dan rekreasi di kota Metro dan sekitarnya.Ada beberapa tempat rekreasi di propinsi Lampung seperti Way Kambas, pantai Pasir Putih, Pulau Pasir dan lainnya namun itu jauh dari kota Metro ada sekitar 60 km dari kota Metro.Disisi lain pertumbuhan kendaraan roda dua di kota Metro tumbuh pesat dengan hadirnya banyak perusahaan - perusahaan pembiayaan (leasing) di kota itu sehingga sulit untuk melakukan perjalanan bersama keluarga ketempat - tempat rekreasi.
Harga bahan pokok, makanan dan transportasi umum masih tergolong relatif murah meskipun dengan banyaknya kendaraan roda dua membuat kecemasan para pemilik kendaraan umum.Way Kambas, tempat pusat pelatihan Gajah, yang terletak di Kota kecil yang bernama Way Jepara yang merupakan bagian dari Kabupaten Lampung Timur dan berbatasan dengan Lampung Tengah dapat ditempuh sekitar 40 km dari kota Metro melewati pinggir kota Sukadana menuju high way Lintas Timur jalan penghubung kota - kota besar Sumetera Selatan dan Lampung sama seperti jalan trans Sumatera.Itupun sulit ditempuh karena jarak yang terlalu jauh dari kota Metro.Dulu Way Kambas masuk ke dalam wilayah Lampung Tengah yang beribukota di kota Metro, tetapi dengan adanya pemekaran daerah maka Way Kambas masuk ke wilayah Lampung Timur.
(Di sekitar kota Metro dan kabupaten Lampung Tengah ada sebuah kecamatan yang bernama Kota Gajah.Ini bukan Way Kambas, tetapi kota Gajah adalah kecamatan yang dari dulu sudah ada dan saat ini merupakan bagian wilayah Lampung Tengah yang beribukota Gunung Sugih).

Untuk berkunjung ke kota Metro dapat melalui kota Bandar Lampung ataupun melalui jalur lintas timur yang melewati Way Kambas, sedikit masuk kota Sukadana dan selanjutnya sampai di kota Metro.Sementara yang melalui kota Bandar Lampung.
Satu - satu tempat hiburan di kota Metro yang masih eksis ada adalah taman Merdeka ( dulu adalah sebuah lapangan sepak bola yang berada dipusat kota) yang saat ini bukan hanya temapt hiburan keluarga sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi pedagang - pedagang yang ingin berjualan bagi para pengunjung.Tidak ada biaya yang dikenakan untuk masuk ke Taman Merdeka karena tempat yang terbuka sehingga siapa saja boleh masuk kecuali membawa kendaraan dikenakan biaya parkir.
Banyak makanan - makanan yang tegolong lumayan enak di kota Metro yang sebagian besar tidak ada di kota lain seperti mie bakso serta mie rebus yang menjadi favorit dan menjadi andalan masyarakat kota Metro bahkan bukan hanya itu, pedagang ketoprak, sate, dan lesehan mewarnai suasana malam hari di kota itu.

Dengan semakin banyak tumbuhnya berbagai bank dan BPR di kota Metro ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kota tersebut semakin pesat meskipun masyarakatnya bertumpu pada hasil pertanian.Ini membuktikan bahwa perputaran uang di kota Metro cukup besar sehingga menarik minat bank - bank besar masuk di kota tersebut.Demikian juga dengan semakin banyaknya BTS - BTS dari provider memudahkan untuk dapat berkomunikasi melalui telepon selullar ataupun melalui internet.


Sabtu, 21 Agustus 2010

Taukah Anda, Berapa harga rokok ?

Beberapa waktu lalu, sebuah artikel tentang rokok sudah saya sampaikan.Di dalam artikel tersebut sayangnya tidak tercantum berapa harga rokok yang ada di pasaran setiap bungkusnya. 3 Berdasarkan survey yang dilakukan bahwa 4 sample produk rokok dari perusahaan yang berbeda yang ada di pasaran (warung rokok, mini market ) mempunyai harga yang relative sama.Harga tersebut berkisaran antara Rp.8000,- sampai dengan Rp.9500,- (Dji Sam Su,Gudang Garang,Bentoel Biru dan Djarum Super).Kecuali untuk beberapa rokok “putih” (tanpa tembakau) berada pada posisi di atas Rp.10,000,-
Dari 4 sample produk rokok tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa harga rata – rata 1 bungkus rokok berkisar pada angka tersebut di atas.

Mengapa 4 perusahaan rokok mempunyai harga yang sama ? dan 1 jenis rokok mempunyai harga yang lebih mahal dari lainnya. Berdasarkan teori ekonomi bahwa semakin banyak permintaan tetapi persediaan akan barang sedikit maka harga akan menjadi naik atau di atas rata – rata. Jika dikombinasikan dengan prestise dari rokok itu sendir dan juga di tambah dengan “rokok dapat menyebabkan ketergantungan”, maka teori ekonomi tersebut tidak berlaku. Artinya, seorang perokok membutuhkan rokok bukan hanya sekedar kebutuhan karena sebuah ketergantungan tetapi juga sebuah prestise, lambing kejantanan.Oleh sebab itu berapapun harganya, maka rokok tersebut akan di beli. Untuk jenis rokok ini tidak berlaku teori ekonomi tersebut.Artinya, ada kebutuhan akan rokok, maka harga disesuaikan dengan daya beli masyarakat, perusahaan rokok mengeluarkan produk – produk tertentu tetapi untuk live style dan prestise harga rokok tertentu tidak memperdulikan daya beli.

Marlboro adalah jenis rokok yang harganya di atas rata – rata, yaitu berkisaran antara Rp.10,000,- hingga Rp.11,000,- dengan iklan yang menampilkan seorang Cowboy membuat produk rokok itu disukai banyak orang terutama eksekutif muda, karyawan dan pegawai.Mengapa demikian ? kemungkinan yang terjadi adalah biaya import yang cukup besar meskipun produk Marlboro ada yang asli dari luar maupun produk local, dalam negeri..Warung rokok, toko dan mini market biasanya menjual harga rokok berdasarkan harga yang tertera pada cukai rokok ditambah Rp.500,- hingga Rp.1,000,- untuk keuntuingan penjual..Harga – harga tersebut tidak terpengaruh dengan banyaknya warung rook atau mini market dalam satu wilayah tertentu.

Jika rokok sudah merupakan kebutuhan, maka mau tidak mau harus disiapkan udget atau pengeluaran untuk itu.Terlepas dari daya beli masyarakat, jika merupakan kebutuhan maka kebutuhan tersebut harus terpenuhi. Ada beberapa pilihan :
1. Berhenti merokok sehingga tidak ada pengeluaran untuk itu dan hidup sehat;
2. Menyiapkan dana khusus untuk budget rokok jika itu tetap berkelanjutan dan jaga kesehatan.
3. Mengurangi rokok dengan cara membeli beberapa batang alias “ketengan”.Dari segi biaya tidak terlalu mahal atau terjangkau, dari segi kesehatan sedikit demi sedikit mengurangi ditambah dengan olah raga dan kebutuhan tetap terpenuhi.
4. Merokok dengan Electronic Cigarette.

Pilih yang mana ?